- membangunkan anak atau keluarga
terburu-buru
- mau pergi ke kantor / kampus terburu-buru
- mau menikahpun buru-buru
- bahkan memjalankan ibadahpun terburu-buru
Jaman dahulu
kakek nenek kita punya rumah dan halaman yang luas dan merekapun punya hati
yang lapang. Jaman sekarang, rumah-rumah kecil berhimpitan tanpa halaman. Lalu
apakah menjadi sempit hatinya?
Jaman dahulu
punya anak banyak itu menjadi rezeki dan kebanggaan. Jaman sekarang, 2 anak
cukup saja masih dianggap beban.
Dulu tidak ada
HP dan internet tetapi orang rajin berkirim kabar lewat surat. Sekarang semua
media serba ada tetapi banyak orang yang sibuk dengan dirinya sendiri. Upload
banyak foto narsis, buat status galau seolah dunia milik sendiri.
Yaa banyak
sekali orang terburu-buru. Namun hanya satu hal yang sepertinya tidak
terburu-buru yaitu dalam menghadapi kematian. Mengapa? Hanya masing-masing
pribadi yang tahu. Apakah kita sudah siap? Apakah kita sudah mempersiapkan diri?
Mari kita isi
hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti:
-
Sibukkan diri dengan ibadah
-
Berkumpul dengan orang-orang
yang shahih dan mendekat kepada majelis ilmu
-
Perbaiki hubungan social dengan
lingkungan sekitar
-
Niatkan segala hal demi Allah, semua
dari Allah dan untuk Allahdan jika ada masalahpun konsultasikan dengan Allah.
Selesaikan dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah RasulNya
Semoga kita
termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung. Yaitu, orang-orang yang beriman
(Q.S Al Mu’minuun {23} : 1-11)
Aamiin yaa
rabbal ‘alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar